RSS

Arsip Tag: AL KITAB

MELEK ALKITAB ?

Diterbitkan hari Senin, 30 September 2013 00:00

Baca: Kisah Pr. Rasul 17:10-15

Orang-orang Yahudi di kota itu … menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. (Kisah Pr. Rasul 17:11) Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 30 September 2013 inci Artikel Katolik, Artikel Kristen, Beranda, Renungan

 

Tag:

15 Tips & Trik Cara Menghapal dan Mengingat Ayat-ayat Emas Alkitab

Menghafal Alkitab sangat baik untuk pertumbuhan iman orang Kristen. Juga bisa semakin mengenal lebih banyak tentang Allah. Namun sering orang mengalami kesulitan saat mengingat-ingat ayat Alkitab. Itu membuat orang tidak betah menghafal ayat-ayat Alkitab yang penting.

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 16 Agustus 2013 inci Artikel Kristen, Renungan

 

Tag: ,

Angka Angka Alkitab

Angka di dalam Alkitab memiliki arti rohani yang penting. Tuhan banyak kali berbicara melalui angka-angka yang tertulis. Bagi peneliti Alkitab yang mencari kebenaran dari rahasia terpendam dibalik angka, mereka seringkali menemukan harta yang sangat berharga berupa hikmat dan pengetahuan. (Prov. 25:2). Allah adalah Allah yang konsisten. Hal ini nampak di seluruh isi Alkitab. Dia tidak pernah berubah…!

Meskipun Alkitab ditulis oleh orang-orang yang berbeda zaman dan generasi tapi tetap nampak di dalam nya suatu kesamaan arti yang ajaib dari penggunaan angka-angka ini. Mulai dari Kejadian hingga Kitab Wahyu semuanya jelas menyatakan inspirasi Illahi bagi para penulisnya (2 Tim.3:16, 2 Pet.1:21). Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 20 Februari 2013 inci Artikel Kristen

 

Tag:

Alkitab Perjanjian Lama

The OLD TESTAMENT

Read the rest of this entry »

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 28 November 2011 inci Artikel Katolik, Artikel Kristen, Beranda

 

Tag:

Kematian Yudas Iskariot.

Matinya Sang Penghianat

 

Yudas Iskariot, murid Yesus yang telah menghianati  gurunya adalah anak dari Simon Iskariot dan diperkirakan tewas sekitar tahun 29–33 M. Kedudukannya di dalam murid-murid Yesus adalah sebagai bendahara (Yohanes 12:6, 13:29).

Alkitab melalui Injil Matius menuliskan bahwa Yudas Iskariot sangat menyesali atas perbuatannya. Sepertinya Yudas tidak menyadari akibat lanjut dari perbuatannya, kemungkinan besar terjadi pergumulan batin yang cukup kuat dalam dirinya. Hanya berselang hitungan hari Yudas Iskariot langsung mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat memilukan. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri atau bunuh diri. Matius 27:5.

Injil Lukas 1:18 menuliskan bahwa tubuh Yudas Iskariot jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Kisah Para Rasul 1:18-19, menuliskan bahwa Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Selanjutnya kesaksian Papias, yang disimpan oleh Apollinarius, orang Laodikia mengatakan bahwa tubuh Yudas Iskariot mengembung, dan mati di ladangnya sendiri. 

Memang terjadi beberapa perbedaan penulisan di dalam Alkitab antara Injil Matius dan Kisah para Rasul mengenai kematian tragis dari Yudas Iskariot. Injil Matius menuliskan Yudas mati gantung diri. Injil Lukas dan Kisah Para Rasul menuliskan Yudas jatuh tertelungkup dengan isi perut terburai keluar.

Hasil penelitian para ahli memberikan pendapat bahwa tanah tempat Yudas menggantung dirinya terletak di lembah Ge-Hinnom yang bertebing curam dan berbatu-batu karang bertingkat-tingkat yang sangat tajam. Kemudian Yudas Iskariot gantung diri diatas pohon. Kemungkinan tali yang digunakan Yudas Iskariot untuk gantung diri putus kemudian ia terjatuh. Besar kemungkinan ketika terjatuh dari gantungan, tubuh Yudas menghantam batu karang bergerigi sehingga perutnya terbelah dan isi perutnya tertumpah keluar seperti ditulis di Injil Lukas.

Tanah tempat Yudas gantung diri disebut Hakal-Dama yang artinya Tanah Darah yang sebelumnya disebut Tanah Tukang Periuk (Mat 27:7-8; Kis 1:20).

Apapun perbedaan tulisan di dalam Alkitab perihal kematian Yudas bukanlah menjadi suatu perdebatan di dalam iman Kristen, karena bukankah sebelumnya Yesus telah berkata : “Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” (Luk 22:22; Mat 26:24; Mrk 14:21).

Rasul itu murtad dan tenggelam dalam bagian yang disediakan bagi orang seperti itu seperti tertulis di Kisah Para Rasul 1:25, “jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya”. 

Kemudian Rasul yang sebelas orang, mengadakan suatu pemilihan untuk mengisi posisi Yudas. Setelah kesebelas murid membuang undi untuk menentukan siapa orang ke-12 akhirnya terpilih seorang bernama Matias  (Kisah Para Rasul 1:26).

 

St. JEB.

—–

Referensi : Alkitab.

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 14 November 2011 inci Artikel Katolik, Artikel Kristen, Beranda

 

Tag: ,

Kematian Murid-murid Yesus

Para Martir Rasul Kristus


Pada umumnya umat Kristen hanya kematian murid Jesus yang bernama Judas Iskariot Mat 27:5 yaitu dengan cara menggantung diri. Kemudian dimana Yudas Iskariot menggantung diri Mat 27:7-8.

Bagaimana sebenarnya akhir hayat atau akhir dari kehidupan murid-murid Jesus yang 11 lagi dan bagaimana kematian Rasul Matias pengganti Yudas, dan bagaimana kematian Rasul-rasul lainnya yang ada di Perjanjian Baru? Apakah mereka meniggal setelah sakit dimasa tuanya. Atau apakah mereka mati dengan dielu-elukan, dihormati sebagai seorang tokoh ulama/keagamaan atau mati dengan upacara kerajaan. Atau juga mati dengan upacara kehormatan adat Jahudi, atau mati “saur matua” seperti adat dari suku Batak. Kemudian setelah mati martir bagaimana dengan makam atau kuburannya apakah ada yang ziarah ?.

Penulis berpikir jika memang harus mati “martir” seperti murid-murid Yesus, kemungkinan besar tidak banyak orang tua yang akan merelakan anaknya menjadi Pelayan Allah/Gereja (Pendeta, Pastor, Diaken). Demikian juga tidak ada orang yang mau menjadi Sintua, Penatua atau Pelayan Part Time di Rumah Allah.

Kalau memang memilih pasti orangtua atau kita sendiri lebih baik masuk Polisi atau Tentara atau Pegawai Negeri karena kalau mati membela negara pasti masuk Taman Makam Pahlawan, Kenaikan pangkat, dan gaji yang sama pada saat bertugas.

Kematian Rasul Allah atau murid-murid Jesus sangat tragis dan sangat menyayat hati. Mereka semua mati martir di dalam mempertahankan keyakinannya kepada Yesus. Sehelai rambutpun tidak pernah terlintas di dalam pikiran mereka untuk mengingkari Yesus. Bahkan ada yang mati sambil berkotbah, dan ada pula yang mati dengan membawa jiwa baru di dalam kematiannya.

Rasul Yakobus adalah Rasul pertama dari 12 Rasul yang menjadi martir. Kisah Rasul Yakobus menjadi martir dituliskan di Kisah Para Rasul 12:2. Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M oleh perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang dikatakan Yesus sebelumnya tentang ia dan saudaranya Rasul Yohanes (Markus 10:39).

Hanya Rasul Yohanes yang luput dari mati martir. Tetapi penderitaan Yohanes sangat memilukan. Yohanes sudah diputuskan untuk hukuman mati, tetapi hanya berkat pengasihan Allah saja Yohanes selamat dari maut. Allah masih memakai Yohanes dalam pelayananNYA, meskipun sudah digoreng diatas minyak yang mendidih, Yohannes tidak jadi mati martir, dan akhirnya dia dilepas dan kemudian dibuang ke pulau Patmos. Disinilah Yohanes menghabiskan masa tuanya dengan tenang serta menyelesaikan penulisan kitab yang ada di dalam Perjanjian Baru. Memang murid-murid Yesus pernah menganggap bahwa Rasul Yohanes sebagai murid yang dikasihi Yesus, tidak akan pernah mati sampai kepada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yohanes 21:23

Berikut kisah tragis kematian dari murid-murid Jesus (kecuali Yudas Iskariot karena telah berhianat), kiranya semakin menguatkan iman kita dalam bersaksi tentang Kerajaan Allah.

1.    Simon Petrus.

     Rasul Petrus di salib dengan kepala di bawah. “Satu-satunya kisah yang dimiliki tentang kemartiran Rasul Petrus berasal dari penulis Kristen awal, Hegesippus. Kisahnya mencakup penampakan Kristus yang ajaib. Ketika Petrus sudah tua (Yohanes 21:18), Nero merencanakan untuk menghukum mati Petrus. Ketika murid-rnurid mendengarnya, mereka memohon kepada Petrus untuk melarikan diri dari kota itu [yang diyakini Roma] dan ia melakukannya. Namun, ketika ia sampai di pintu gerbang kota, ia melihat Kristus yang berjalan ke arahnya. Petrus menjatuhkan diri bertelut dan berkata, “Tuhan, Engkau mau pergi ke mana?” Kristus menjawab, “Saya datang untuk disalibkan lagi.” Melaluinya, Petrus tahu ini waktu untuk menderita dan mati bagi Yesus dan memuliakan Allah (Yohanes 21:19). Jadi, ia kembali ke kota. Setelah ditangkap dan dibawa ke tempat kemartiran. Menurut St. Jerome, ia meminta agar disalibkan dengan posisi terbalik karena ia memandang dirinya tidak layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama dengan Tuhannya.

 2.   Andreas.

Illustrasi Penyaliban Andreas

      Rasul Andreas mati di salib seperti Petrus, tetapi dengan salib berbentuk X.   Dia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X, yang kemudian dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Sebelum meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yg turut menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah di ucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia : “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti YESUS”. Bahkan pada saat ia disiksapun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil dihukum cambuk.

3.    Yakobus, saudara Yesus dan penulis surat Yakobus.

     Ia tampaknya menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (lihat Kisah Para Rasul12:27; 15:13-29; 21:18-24). Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang digunakan oleh tukang besi.

4.    Yohanes, murid yang dikasihi Yesus.

Dikatakan ia ditangkap di Efesus dan dibawa ke Roma tempat ia dilemparkan ke dalam tempat penggorengan yang diisi minyak yang mendidih, tetapi tidak melukainya. Allah masih memakainya untuk menyelesaikan pelayananNya, dan Allah menunjukkan kekuasaanNya. Akibatnya ia dilepaskan dan dibuang oleh Kaisar Domitian ke Pulau Patmos, tempat ia menulis Kitab Wahyu. Setelah dilepaskan dari Patmos ia kembali ke Efesus, tempat ia meninggal sekitar tahun 98 M. Ia satu-satunya rasul yang tidak mengalami kematian yang mengerikan.

5.    Filipus.

Rasul Filipus martir tepat setelah 10 tahun kematian Rasul Yakobus, pada tahun 54 M. Rasul Filipus dikatakan telah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis di Phrygia.

6.    Bartolomeus.

Rasul Bartolomeus yang disebut juga sebagai Natanael ia menjadi misionaris di beberapa negara di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki.  Kemudian menerjemahkan Injil Matius ke dalam bahasa India Timur dan mengajarkannya di negara itu. Bangsa kafir dengan kejam memukuli dan menyalibkannya Armenia.

7.    Tomas.

Rasul Tomas memberitakan Injil ke Persia, Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven. 

8.    Matius.

Rasul Matius menjadi martir, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Ethiopia.

9.    Yakobus anak Zebedeus, kakak rasul Yohanes.

Rasul Yakobus adalah murid yang pertama dipanggil YESUS, ia dipenggal kepalanya di Yerussalem.

Ia adalah rasul pertama yang menjadi martir dari antara 12 rasul (Kisah Para Rasul 12:2). Ia dihukum mati sekitar tahun 44 M atas perintah Raja Herodes Agrippa I dari Yudea. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang diramalkan Yesus tentang ia dan saudaranya Yohanes (Markus 10:39).
Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang yang menangkapnya sehingga ia jatuh bertelut di depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya.
 

10.   Tadeus alias Yudas saudara Yakobus

Ia disalibkan di Edessa, kota kuno Mesopotamia, sekitar tahun 72 M, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS. 

11.   Simon orang Zelot.

Simon Orang Zelot, menginjil di daerah Mauritania, Africa, dan juga di Britania, dimana akhirnya dia disalib pada tahun 74 M, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS. 

12.   Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot.

Hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Tetapi dikatakan bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung, karena ia tidak bersedia untuk mengingkari YESUS.

 

Marilah kita kuatkan iman kita dengan perkataan Yesus ini:
Yoh 14:6      Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.  Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yoh 8:40      Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku;  Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah;  pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Lukas 12:8   “Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.”
Flp 4:20       Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
St. JEB

——

Sumber:  Sarapanpagi.com
 
21 Komentar

Ditulis oleh pada 14 November 2011 inci Artikel Katolik, Artikel Kristen, Beranda

 

Tag: ,

Amanat Agung Yesus

The Great Commission


Jesus

Jesus

   Amanat Agung adalah perintah langsung dari Yesus untuk memberitakan Injil kepada sebelas muridNya (Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus Anak Alpeus,  Tadeus, Simon orang Zelot, tidak termasuk Yudas Iskariot karena telah berhianat) sebelum terangkat ke surga atau kerumah BapaNya. Selengkapnya perintah Amanat Agung Yesus yang terakhir ini tertulis di  Matius 28:16-20.

Sebelumnya Yesus memerintahkan muridNya untuk pergi ke bukit Galilea, dan mereka bertemu disana. Ketika sampai di bukit Galilea, mereka menyembahNYa tetapi mereka ragu dan bimbang, “apakah benar yang mereka lihat tersebut benar Yesus”.

28:19    Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

28:20    dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Point  penting yang perlu kita ketahui dari Amanat Agung Yesus adalah :

Pertama : “pergilah” dan “jadikanlah”

Kedua    : “semua bangsa menjadi muridKu.”

Ketiga    : “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”

Kempat : “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”

Kelima   : “ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Yesus sangat mengerti bahwa untuk melaksanakan Amanat Agung ini tidaklah gampang untuk itu Yesus memberkati murid-muridNya pada hari Pentakosata atau hari Turunnya Roh Kudus: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul. 1:8).

Maka pada hari Pentakosta, Roh Kudus turun atas murid-muridNya. Murid Yesus yang pertama memberitakan Injil adalah Petrus. Pada hari turunnya Roh Kudus Petrus segera memberitakan Injil di Yerusalem. Pada saat ini dikatakan ada sekitar 3.000 orang dibaptis dan menjadi murid Jesus.  Kemudian murid-murid Tuhan Yesus semakin giat memberitakan Injil. Mereka tidak hanya memberitakan Injil di Jerusalem, tetapi keseluruh Yudea dan Samaria. Mereka menyebar meberitakan Injil keluar dari Jerusalem.

Dalam perkembangan berikutnya, Injil diberitakan melalui “missioner” atau “zending” keseluruh ujung dunia dan sampai kepada kita di Indonesia.

Bagaimana dengan kita ? Dapatkah kita melaksanakan “Amanat Agung Yesus” ? Atau sudah sampai dimana kita dalam melaksanakan Amanat yang Agung itu.

Amanat Agung

Teks

Matius 28

Inggris

  • 19 – “Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:”
  • 20 – “Teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you: and, lo, I am with you always, even unto the end of the world.”

Batak Toba

  • 19 – “Laho ma hamu, podai hamu ma saluhut bangso, didi hamu ma nasida tubagasan Goar ni Ama. Anak dohot Tondi Parbadia!”
  • 20 – “Laos ajari hamu ma nasida mangaradoti nasa hata naung hupatikkon tu hamu. Ai ida ma, sai na dongananku do hamu ganup ari, rasirasa ro ajal ni hasiangan on.”
  • 19    Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
  • 20    dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

St. JEB.

—-

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 11 November 2011 inci Artikel Katolik, Artikel Kristen, Beranda

 

Tag: ,